Waingapu, 05 Juni 2018. Hari Lingkungan Hidup Sedunia awalnya dicetuskan dalam konferensi Stockholm tahun 1972 yang didasarkan atas pengentasan kemiskinan untuk melindungi lingkungan. Konferensi ini mendorong agar negara–negara maju membantu negara miskin dan berkembang untuk memperbaiki perekonomiannya sehingga lingkungan pun juga ikut terjaga. Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia juga turut dilaksanakan di Indonesia. Sebagai unit pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di ujung selatan Indonesia, Balai Taman Nasional MaTaLaWa (Manupeu Tanah Daru dan Laiwangi Wanggameti) juga ikut memeriahkannya dengan melaksanakan upacara di kantor Balai Taman Nasional MaTaLaWa di Waingapu yang dihadiri oleh 42 orang pegawai. Sesuai dengan sambutan Menteri LHK yang disampaikan oleh Plh Kepala Balai, Hastoto Alifianto, S.Hut., M.Si, Balai Taman Nasional MaTaLaWa telah turut serta dalam upaya penyelamatan lingkungan. Kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan dalam mengurangi sampah plastik antara lain pengurangan penggunaan plastik dalam acara sehari-hari. Adapun kegiatan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya membuang sampah pada tempatnya melalui
Tag: #ekspose
Taman Nasional MaTaLaWa Bentuk Sentra Pemasaran Petani Oleh AntaraNews.Com Kupang
Media online ANTARA News yang berada di Kupang memuat berita tentang pergerakan sosial yang dilakukan oleh Taman Nasional MaTaLaWa (Manupeu Tanah Daru dan Laiwangi Wanggameti). Tim editorial ANTARA News yang terdiri dari Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang dan Editor: Laurensius Molan, menyoroti aksi Taman Nasional MaTaLaWa dalam rangka mendukung kesejahteraan masyarakat melalui dukungan pembentukan Sentra Pemasaran Petani. Mari kita simak beritanya! "Balai Taman Nasional Manupeu Tanah Daru dan Laiwangi Wanggameti (Matalawa) telah membentuk tiga sentra pemasaran untuk memasarkan hasil produksi petani di sekitar taman nasional tersebut." Kupang (AntaraNews NTT) - Kepala Balai Taman Nasional Manupeu Tanah Daru dan Laiwangi Wanggameti (Matalawa), Maman Surahman mengatakan pihaknya telah membentuk tiga sentra pemasaran untuk memasarkan hasil produksi petani di sekitar taman nasional tersebut."Kami telah menyiapkan tiga sentra pemasaran untuk membantu memasarkan hasil-hasil para petani setempat untuk memajukan ekonominya," kata Maman saat menghubungi Antara dari Waingapu, ibu kota Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, Rabu (30/5) Ia
Balai Taman Nasional Matalawa Bentuk Kelompok Peduli Api, Apa Pentingnya? Oleh Infonawacita
Taman Nasional MaTaLaWa (Manupeu Tanah Daru dan Laiwangi Wanggameti) kembali terkenal dengan pemberitaan online. Dalam berita online harian infonawacita.com (29/05), penulis bernama Yohanes Indra memberitakan tentang pentingnya dibentuk Kelompok Peduli Api oleh Taman Nasional MaTaLaWa. Setelah sebelumnya tim redaksi ANTARA News yang berada di Kupang pun memberitakan hal yang sama dengan judul Taman Nasional Matalawa Bentuk Masyarakat Peduli Api. Penasaran dengan beritanya, mari kita cek langsung! INFONAWACITA.COM – Balai Taman Nasional Manupeu Tanah Daru dan Laiwangi Wanggameti (Matalawa), Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur, membentuk kelompok peduli api. Kelompok itu didirikan untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan di kawasan taman nasional itu. Kepala Balai Taman Nasional Matalawa, Maman Surahman mengungkapkannya di Kupang, Selasa (29/5/2018). Ia mengatakan, kelompok masyarakat peduli api (MPA) telah terbentuk di Desa Tandula Jangga, Desa Nagga dan Desa Nggongi, Kecamatan Karera, Kabupaten Sumba Timur. “Kami melibatkan masyarakat setempat dalam mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan dengan membentuk kelompok masyarakat peduli api (MPA).
Memupuk Jiwa Konservasi Dan Sadar Lingkungan Pelajar Sumba Timur Melalui Visit To School TN MaTaLaWa
Waingapu, 24 Mei 2018. Pelajar adalah generasi muda yang memililiki jiwa dan semangat untuk belajar mengenai hal-hal baru. Untuk lebih menanamkan semangat cinta konservasi, Balai Taman Nasional MaTaLaWa (Manupeu Tanah Daru dan Laiwangi Wanggameti) mengadakan kegiatan visit to school pada 4 (empat) sekolah di Kabupaten Sumba Timur. Sekolah yang dikunjungi antara lain SMAN 3, SMKN 2, dan Madrasah Aliyah di Waingapu serta SMP Ngadungala di Kecamatan Karera yang berbatasan dengan Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah III Matawai Lapau. Petugas memberikan sejumlah penjelasan kepada para pelajar seperti materi tentang pengelolaan dan potensi kawasan TN serta sejumlah film konservasi untuk lebih menumbuhkan cinta lingkungan. Sejumlah 50 pelajar pada tiap sekolah sangat bersemangat mengikuti kegiatan ini. Mereka mendengarkan dengan seksama penjelasan-penjelasan yang diberikan oleh para petugas Taman Nasional MaTaLaWa. Respon positif dari para pelajar dalam mendengarkan materi diharapkan dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari sehingga lingkungan sekitar dan kawasan konservasi tetap lestari. Tidak hanya pelajar,
Desa Penyangga TN MaTaLaWa Teladan Bagi Kabupaten Sumba Tengah
Waingapu, 7 Mei 2018. Memperingati Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BB GRM) ke 15, Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke 46, Hari Keluarga (HARGA) ke 25 Pemerintah Kabupaten Sumba Tengah melakukan pencanangan kegiatan tersebut pada tanggal 7 Mei 2018 di Desa Okawacu. Desa Okawacu merupakan desa penyangga kawasan Taman Nasional MaTaLaWa (Manupeu Tanah Daru dan Laiwangi Wanggameti). Bupati Sumba Tengah secara langsung melakukan pencanangan yang dihadiri Ketua DPRD dan anggota, seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), dan juga Kepala Balai Taman Nasional MaTaLaWa yang diwakili oleh Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah I, Abdul Basit Nasriyanto, S.Hut., M.Sc. Bupati Sumba Tengah, Umbu Sapi Pateduk, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan pemberdayaan dan peningkatan ekonomi masyarakat harus sesuai dengan kegiatan yang telah dilakukan masyarakat desa sehingga mewujudkan desa mandiri. Bupati menambahkan bahwa kegiatan Taman Nasional MaTaLaWa dalam program pemberdayaan dapat dijadikan contoh bagi para SKPD. Pembukaan kios di Kecamatan Umbu Ratu Nggay untuk menampung
Bedah Buku Burung TN MaTaLaWa Semarakkan Indofest 2018
Jakarta, 4 Mei 2018. Semarak gelaran Indofest 2018 yang berlangsung di JCC mulai tanggal 3-6 Mei 2018, tidak disia-siakan Balai Taman Nasional MaTaLaWa (Manupeu Tanah Daru dan Laiwangi Wanggameti) untuk melakukan promosi wisata yang ada di dalam kawasan. Wisata gua dan birdwatching menjadi tema besar Taman Nasional MaTaLaWa dalam melakukan promosi di Indofest ini. Pengunjung bisa merasakan sensasi masuk ke dalam gua dengan menggunakan alat-alat khusus. Selain sensasi berada di dalam gua, pengunjung juga bisa naik ke atas tree platform yang sudah disediakan untuk melakukan pengamatan burung. Selain promosi wisata, Taman Nasional MaTaLaWa juga mengadakan acara bedah buku ‘Burung-burung di Taman Nasional MaTaLaWa’ pada tanggal 4 Mei 2018. Hadirnya pembicara-pembicara penting dalam acara ini turut meningkatkan antusiasme pengunjung dalam acara ini. Pembicara yang hadir antara lain Direktur Jenderal KSDAE, Kepala Balai TN Matalawa, Riza Marlon (fotografer dan penulis buku hidupan liar) dan Simon Onggo (penulis buku Burung-burung di Taman Nasional MaTaLaWa). Direktur Jenderal
Burung Paling Dicari Fotografer Ditemukan di TN MaTaLaWa
Anda fotografer satwa liar yang sedang mencari burung endemik Pulau Sumba. Mari kunjungi kawasan Taman Nasional MaTaLaWa (Manupeu Tanah Daru dan Laiwangi Wanggameti). Petugas lapangan Taman Nasional MaTaLaWa yang bernama Heri Andri menemukan burung yang diduga sering dicari fotografer satwa liar. Heri Andri mempunyai hobi dalam fotografi dan videografi. Hobinya tersebut membuat dia betah menjaga kawasan sambil melihat dan mengabadikan keindahan panorama kawasan Taman Nasional MaTaLaWa dan burung-burung yang hidup di kawasan Taman Nasional MaTaLaWa melalui jepretan kamera di tangannya. Berikut hasil dokumentasi yang sudah mendapatkan ijin dari yang bersangkutan untuk dipublikasikan kepada publik: Sumber: Heri Andri Editor: editor@tnmatalawa.com
TN MaTaLaWa Memperingati Hari Bumi, 100 Orang Peserta Ikut Meramaikan Penanaman Pohon
Waikabubak, 28 April 2018. Memperingati hari bumi yang jatuh pada Bulan April, Balai Taman Nasional MaTaLaWa (Manupeu Tanah Daru dan Laiwangi Wanggameti) melalui Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional (KSPTN) Wilayah I Waibakul, Abdul Basit Nasriyanto, S.Hut., M.Sc menggelar aksi menanam pohon bersama sebagai wujud nyata dalam mencintai Bumi. Aksi ini dilaksanakan di Terminal Kota Waikabubak-Sumba Barat, dengan memanfaatkan jenis pohon peneduh yaitu trembesi (Samanea saman) sejumlah 100 batang. Dengan adanya pohon peneduh, harapannya ke-depan terminal ini akan lebih sejuk dan memberikan kenyamanan bagi para penggunanya. Dalam acara ini turut hadir tamu undangan dari berbagai instansi pemerintah daerah Kabupaten Sumba Barat yaitu Kepala Dinas Perhubungan beserta jajarannya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup beserta jajarannya dan Kepala KPH beserta jajarannya. Gelar aksi penanaman pohon dalam memperingati hari Bumi ini cukup banyak menyedot perhatian para peserta dan mereka sangat antusias untuk menggelar aksi ini, hampir 100 orang hadir. Selain aksi penanaman bersama Abdul Basit Nasriyanto, S.Hut.,
Kunjungi Kami! di IndoFest 2018
tamannasional_matalawa Siang sobat kaka, udah tau belum kalau taman nasional matalawa akan hadir pada acara indofest di jcc tanggal 3-6 mei 2018? Nah buat sobat kaka yang hobi traveling, suka wisata ke alam bebas, ataupun wisata yang memancing adrenalin pas banget nih dateng ke acara ini. Banyak informasi seputar taman nasioanl serta wisata lainnya yang bakalan bikin sobat kaka merasa tertantang. Jangan lupa untuk mampir ke booth kami juga yah untuk mendapatkan informasi seputar tamannasional_matalawa siapa tau jadi next trip kamu untuk nambah list perjalanan kece kamu. Apalagi ada bedah buku juga loh tentang burung burung di tamannasional_matalawa yang juga menghadirkan penulisnya langsung. Nah siapa tau juga sobat kaka beruntung dapet buku gratis plus tanda tangan penulisnya. Gimana tertarik untuk dateng? Boleh juga ajak temen temen, keluarga dan si doi sambil merencanakan liburan bareng. Wuuuuuuiih...yuk ah cuuuuus.. . . #TamanNasional #NationalPark #ayoKeTamanNasional #TamanNasionalManupeuTanahdaruLaiwangiWanggameti #tnmatalawa #lapopuwaterfall #ManupeuTanahdaru #LaiwangiWanggameti #indonesia #humasklhk #klhk #menlhk #monitoringjulang mery_fahik😍😍 ahmadchumaediKapan min bedah buku taman nasional matalawa ? rahasiapasir@masyithadewi dhanijklmnNungguin buku ttg taman nasional
Bedah Buku Burung-burung Taman Nasional MaTaLaWa Di Indofest 2018
tamannasional_matalawaSobat kaka, bedah buku burung TN Matalawa akan dikupas tuntas tanggal 4 mei 2018 loh pada acara pameran Indofest di JCC. Menghadirkan Wiratno (Dirjen KSDAE), Maman surahman (Kepala Balai TN Matalawa), Simon Onggo (Penulis), Riza Marlon (Wildlife photographer). Yuk ah siapa yang berminat untuk hadir mari merapat. Dijamin seru dan inspiratif banget apalagi untuk kamu para generasi jaman now yang suka wildlife photography. Dicatat tanggal dan jamnya yah. See yaa... . . . #TamanNasional #NationalPark #ayoKeTamanNasional #TamanNasionalManupeuTanahdaruLaiwangiWanggameti #tnmatalawa #lapopuwaterfall #ManupeuTanahdaru #LaiwangiWanggameti #indonesia #humasklhk #klhk #menlhk #monitoringjulang aditriasmorois it available at bookstore??? fr6.mustari_tepuMau dunk bukunya, bagi ke P3E SuMa y... 😍😆✋ bayupraschGramedia ada gak ini.