Bersama JICS, Balai TN MaTaLaWa Siaga KarhutlaBerita 30 Juni 20182 Juli 20180 Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah I memberikan pengarahan kepada tim patroli tentang kesiapsiagaan dalam pengendalian kebakaran hutan pada kegiatan peninjauan lapangan di 4 lokasi restorasi, Sabtu (30/06/2018). FOTO/ABDUL BASIT NASRIYANTO Waingapu, 30 Juni 2018. Terdapat 4 blok hutan di Taman Nasional MaTaLaWa (Manupeu Tanah Daru dan Laiwangi Wanggameti) yang menjadi lokasi restorasi yang dikerjakan oleh Japan International Cooperation System (JICS) dengan melibatkan masyarakat sekitar hutan sebagai tenaga kerja (29/6). Blok hutan yang dimaksud yaitu blok hutan Taman Mas, Tangairi, Manurara dan Waimanu.Asisten manajer lapangan, Fahri, beserta 3 asisten lapangan memaparkan hasil kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan selama 1 bulan. Fahri mengungkapkan bahwa kegiatan pada bulan ini difokuskan pada patroli pencegahan kebakaran hutan oleh para masyarakat yang bekerja dalam proyek restorasi. Kegiatan sosial kemasyarakatan yang biasanya dilakukan dengan kampanye ke sekolah-sekolah belum dilakukan karena sedang masa libur sekolah. Baca : Evaluasi Kerjasama Balai TN MaTaLaWa Bersama Dengan JICS Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional
Perjuangan Petugas Balai TN MaTaLaWa 24 Jam Padamkan Api di NggongiBerita 26 Juni 20182 Juli 20180 Petugas melakukan penelusuran areal kebakaran yang terjadi di blok hutan Watubara - Nggongi, Minggu (24/06/2018). FOTO/ROMELUS LR Waingapu, 26 Juni 2018. Kawasan Taman Nasional MaTaLaWa (Manupeu Tanah Daru dan Laiwangi Wanggameti) yang didominasi padang rumput sangat rentan terbakar. Terlebih pada musim kemarau ini, rumput yang mengering dan hembusan angin yang kuat menjadi faktor sempurna pemicu kebakaran.Seperti yang terjadi pada hari Minggu, 24 Juni 2018 yang lalu sekitar pukul 3 sore, petugas piket siaga kebakaran hutan di Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah III Balai Taman Nasional MaTaLaWa, Sipri, melaporkan kejadian kebakaran yang terjadi di Nggongi. Tim pengendalian kebakaran hutan SPTN Wilayah III langsung menanggapi laporan dengan mengirim petugas berjumlah 6 orang yang dikomandani Kepala Resort Tandulajangga, Polhut Pelaksana Romelus Lopianus.Setelah dilakukan penelusuran, kebakaran terjadi di blok hutan Watubara yang tersebar pada 3 lokasi berbeda dengan jarak 6 km dari pemukiman masyarakat. Kegiatan pemadaman berlangsung cukup dramatis karena lokasi kebakaran berada pada
Balai TN MaTaLaWa Siaga Karhutla di Libur LebaranBerita 18 Juni 201822 Juni 20180 Waingapu, 18 Juni 2018. Bencana tidak pernah mengenal waktu dan tempat, begitu pun juga dengan kebakaran hutan dan lahan. Puncak musim kebakaran yang bertepatan dengan libur Hari Raya Idul Fitri tidak membuat petugas Balai Taman Nasional MaTaLaWa (Manupeu Tanah Daru dan Laiwangi Wanggameti) lengah. Mereka tetap siaga terhadap ancaman kebakaran hutan dan lahan.Pada musim kemarau ini, resiko kebakaran pada kawasan Taman Nasional MaTaLaWa menjadi sangat tinggi. Adapun penyebabnya karena bahan bakar berupa padang savanna yang begitu luas ditambah dengan pembakaran yang dilakukan oleh oknum masyarakat seakan sudah menjadi budaya turun temurun.Kekurangan personil karena libur Hari Raya tidak menyurutkan semangat petugas lain dalam melakukan pengamanan kawasan terhadap ancaman kebakaran. Berbagai upaya yang telah dilakukan yakni: patroli lapangan, pemantauan titik api dari menara pandang, dan pembuatan sekat bakar serta pemadaman juga dilakukan apabila ada lokasi yang telah terbakar.Sumber: Urusan Informasi dan Promosi Taman Nasional MaTaLaWa Editor: editor@tnmatalawa.com
Patroli Karhutla TN MaTaLaWa Gandeng MPA, Berita Oleh KabarAlam.ComPress Release! 15 Juni 201826 Juni 20180 Tim patroli kebakaran dan lahan Taman Nasional Matalawa bersama masyarakat peduli api melakukan patroli lapangan. FOTO ©TN MaTaLaWa/KABARALAM.Com Taman Nasional MaTaLaWa (Manupeu Tanah Daru dan Laiwangi Wanggameti) tidak pernah lepas dari pemberitaan media online. Kali ini Pastika Media/KABARALAM.Com mengulas keterlibatan MPA (Masyarakat Peduli Api) yang digandeng oleh Taman Nasional MaTaLaWa dalam kegiatan patroli kebakaran hutan dan lahan. Mari kita simak berita selengkapnya!Sumba - Tim patroli kebakaran hutan dan lahan (karhutla) Taman Nasional Manupeu Tanah Daru dan Laiwangi Wanggameti (Matalawa) bersama Masyarakat Peduli Api (MPA) melakukan patroli karhutla pada lokasi lokasi rawan kebakaran, di sekitar blok Preimahala dan Kambatawundut kawasan Matalawa, Sumba Nusa Tenggara Timur. Baca : Taman Nasional Matalawa Bentuk Masyarakat Peduli Api Oleh AntaraNews.Com Menurut Kepala Balai Taman Nasional Matalawa, Maman Surahman S.Hut. M.Si di Sumba, Nusa Tenggara Timur, Kamis (14/6/2018), pihaknya bersama seluruh jajaran dan staf terfous melakukan upaya pengendalian karhutla. “Berbagai kegiatan kami lakukan, antara lain sosialisasi, penyebaran leaflet maupun
Operasi Tangkap Tangan Pembakar Hutan TN MaTaLaWaBerita 6 Juni 201822 Juni 20180 Waingapu, 6 Juni 2018. Tingginya intensitas hotspot di kawasan Taman Nasional MaTaLaWa (Manupeu Tanah Daru dan Laiwangi Wanggameti) membuat para petugas dan juga mitra terkait melakukan patroli rutin pada daerah-daerah rawan kebakaran. Mendekati libur hari raya pun, para petugas tetap siaga dalam menanggulangi bahaya kebakaran hutan dan lahan. Hal ini tercermin dari tertangkapnya pelaku pembakaran di padang savanna dalam kawasan Taman Nasional MaTaLaWa.Pada kira-kira pukul 11.00 WITA, pelaku sebanyak 2 orang terpergok oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sumba Tengah ketika sedang membakar rerumputan. Para pelaku sempat melarikan diri dari kejaran Satpol PP.Namun dengan bantuan petugas Taman Nasional MaTaLaWa yang sedang bertugas di Resort Praimahala, mereka dapat tertangkap di dalam hutan kawasan Taman Nasional MaTaLaWa. Hingga berita ini dilaporkan, para pelaku sudah diamankan oleh para petugas dan sedang diperiksa di Polsek Umbu Ratu Nggay. [yam/mtlw]Sumber: SPTN Wilayah II Lewa, Taman Nasional MaTaLaWa Editor: editor@tnmatalawa.com
Siaga Karhutla di Kawasan Restorasi TN MaTaLaWaBerita 30 Mei 201831 Mei 20180 Waingapu, 30 Mei 2018. Bahaya kebakaran hutan dan lahan di kawasan Taman Nasional MaTaLaWa (Manupeu Tanah Daru dan Laiwangi Wanggameti) semakin meningkat seiring pergantian musim hujan ke kemarau. Kawasan restorasi seluas 261 Ha pada 4 blok hutan yang sudah dikerjakan sejak tahun 2011 pun juga terancam hal yang sama.Berbagai cara penanggulangan pun dilakukan seperti pelatihan dan pembinaan pada tanggal 29 dan 30 Mei bagi para anggota patroli kebakaran hutan yang telah dibentuk. Anggota patroli ini merupakan warga sekitar lokasi restorasi yang turut diberdayakan sebagai pekerja harian proyek restorasi.Pelatihan yang diinisiasi Japan’s Grant Aid for the Forest Preservation Programme Technical Assistance in Republic of Indonesia (JAGAFOPPTA) diikuti oleh total 76 orang pada 4 site restorasi. Pelatihan diisi dengan materi yang diberikan oleh Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah I Waibakul, Abdul Basit Nasriyanto, S.Hut., M.Si, Komandan Rayon Militer 05, Kapten Inf. Nurhadi dan Manajer Lapangan JAGAFOPPTA, Arya. Selain pemberian materi
Balai Taman Nasional Matalawa Bentuk Kelompok Peduli Api, Apa Pentingnya? Oleh InfonawacitaPress Release! 29 Mei 201830 Mei 20180 Taman Nasional MaTaLaWa (Manupeu Tanah Daru dan Laiwangi Wanggameti) kembali terkenal dengan pemberitaan online. Dalam berita online harian infonawacita.com (29/05), penulis bernama Yohanes Indra memberitakan tentang pentingnya dibentuk Kelompok Peduli Api oleh Taman Nasional MaTaLaWa. Setelah sebelumnya tim redaksi ANTARA News yang berada di Kupang pun memberitakan hal yang sama dengan judul Taman Nasional Matalawa Bentuk Masyarakat Peduli Api. Penasaran dengan beritanya, mari kita cek langsung!INFONAWACITA.COM – Balai Taman Nasional Manupeu Tanah Daru dan Laiwangi Wanggameti (Matalawa), Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur, membentuk kelompok peduli api. Kelompok itu didirikan untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan di kawasan taman nasional itu.Kepala Balai Taman Nasional Matalawa, Maman Surahman mengungkapkannya di Kupang, Selasa (29/5/2018). Ia mengatakan, kelompok masyarakat peduli api (MPA) telah terbentuk di Desa Tandula Jangga, Desa Nagga dan Desa Nggongi, Kecamatan Karera, Kabupaten Sumba Timur.“Kami melibatkan masyarakat setempat dalam mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan dengan membentuk kelompok masyarakat peduli api (MPA).
Taman Nasional Matalawa Bentuk Masyarakat Peduli Api Oleh AntaraNews.ComPress Release! 29 Mei 201830 Mei 20182 Media online ANTARA News yang berada di Kupang kembali menyoroti kegiatan yang dilakukan oleh Taman Nasional MaTaLaWa (Manupeu Tanah Daru dan Laiwangi Wanggameti). Tim editorial ANTARA News yang terdiri dari Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang dan Editor: Unggul Tri Ratomo, menginformasikan secara lugas dan terpercaya tentang kegiatan Taman Nasional MaTaLaWa dalam rangka mengantisipasi karhutla melalui pembentukan kelompok peduli api. Mari kita simak beritanya!Kupang (ANTARA News) - Balai Taman Nasional Manupeu Tanah Daru dan Laiwangi Wanggameti (Matalawa), Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur, membentuk kelompok peduli api untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan di kawasan taman nasional itu.Kepala Balai Taman Nasional Matalawa, Maman Surahman dihubungi Antara dari Kupang, Selasa, mengatakan, kelompok masyarakat peduli api (MPA) telah terbentuk di Desa Tandula Jangga, Desa Nangga dan Desa Nggongi, Kecamatan Karera, Kabupaten Sumba Timur."Kami melibatkan masyarakat setempat dalam mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan dengan membentuk kelompok masyarakat peduli api (MPA). Tiga desa itu sudah memiliki